- Orang tua menjadi sebab adanya anak-anak di dunia ini, yang merawat dan membesarkan mereka dari bayi hingga dewasa. Pengorbanan tersebut tak bisa dinilai dengan nominal angka, karena setiap waktu kasih sayang dan perhatian orang tua selalu tercurah, walau kadang anak tidak mengetahui dan menyadarinya. Karena itu agama Islam sangat menekankan pentingnya anak untuk menghormati dan menyayangi orang tua serta taat, selama kedua orang tua tidak menyuruh anak untuk melakukan kesyirikan dan hal yang dilarang oleh Allah Subhanahu wata’ala. Bahkan jika orang tua tidak seakidah atau tidak satu agama dengan anak, anak tetap harus menghormati dan sebisa mungkin berbakti kepada beliau, namun tidak dalam hal yang bertentangan dengan aturan Islam. Di lain pihak, jika orang tua buruk dalam memperlakukan anak, sangat dianjurkan untuk memaafkan kesalahan dan kekurangan orang tua tersebut, dan memberi maklum karena bisa jadi mereka melakukannya karena ketidaktahuan atau kekhilafannya. Seperti halnya manusia tidak ada yang sempurna, orang tua pun punya keterbatasan dan kekurangan yang tidak seharusnya membuat anak-anak membenci dan membalas perbuatan buruk tersebut. Berikut ini adalah beberapa ayat-ayat Al Qur’an yang membahas tentang hubungan anak dan orang tua, serta anjuran untuk memperlakukan orang tua dengan baik serta hormat seperti merujuk pada laman aboutislam1. Menghormati dan tidak membentak QS Al-Isra’ 23-24وَقَضَىٰ رَبُّكَ أَلَّا تَعْبُدُوا إِلَّا إِيَّاهُ وَبِالْوَالِدَيْنِ إِحْسَانًا ۚ إِمَّا يَبْلُغَنَّ عِنْدَكَ الْكِبَرَ أَحَدُهُمَا أَوْ كِلَاهُمَا فَلَا تَقُلْ لَهُمَا أُفٍّ وَلَا تَنْهَرْهُمَا وَقُلْ لَهُمَا قَوْلًا كَرِيمًا Artinya "Dan Tuhanmu telah memerintahkan agar kamu jangan menyembah selain Dia dan hendaklah berbuat baik kepada ibu bapak. Jika salah seorang di antara keduanya atau kedua-duanya sampai berusia lanjut dalam pemeliharaanmu, maka sekali-kali janganlah engkau mengatakan kepada keduanya perkataan “ah” dan janganlah engkau membentak keduanya, dan ucapkanlah kepada keduanya perkataan yang baik." QS Al-Isra' 23. وَاخْفِضْ لَهُمَا جَنَاحَ الذُّلِّ مِنَ الرَّحْمَةِ وَقُلْ رَبِّ ارْحَمْهُمَا كَمَا رَبَّيَانِي صَغِيرًا Artinya “Dan rendahkanlah dirimu terhadap mereka berdua dengan penuh kesayangan dan ucapkanlah "Wahai Tuhanku, kasihilah mereka keduanya, sebagaimana mereka berdua telah mendidik aku waktu kecil". QS Al-Isra 24. 2. Berbuat baik pada orang tua dan kerabat QS An-Nisa’ 36وَاعْبُدُوا اللَّهَ وَلَا تُشْرِكُوا بِهِ شَيْئًا ۖ وَبِالْوَالِدَيْنِ إِحْسَانًا وَبِذِي الْقُرْبَىٰ وَالْيَتَامَىٰ وَالْمَسَاكِينِ وَالْجَارِ ذِي الْقُرْبَىٰ وَالْجَارِ الْجُنُبِ وَالصَّاحِبِ بِالْجَنْبِ وَابْنِ السَّبِيلِ وَمَا مَلَكَتْ أَيْمَانُكُمْ ۗ إِنَّ اللَّهَ لَا يُحِبُّ مَنْ كَانَ مُخْتَالًا فَخُورًا Artinya “Sembahlah Allah dan janganlah kamu mempersekutukan-Nya dengan sesuatupun. Dan berbuat baiklah kepada dua orang ibu-bapa, karib-kerabat, anak-anak yatim, orang-orang miskin, tetangga yang dekat dan tetangga yang jauh, dan teman sejawat, ibnu sabil dan hamba sahayamu. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang sombong dan membangga-banggakan diri,” QS An-Nisa' 36. 3. Berbuat baik pada orang tua walau bukan muslim QS Lukman 14-15وَوَصَّيْنَا الْإِنْسَانَ بِوَالِدَيْهِ حَمَلَتْهُ أُمُّهُ وَهْنًا عَلَىٰ وَهْنٍ وَفِصَالُهُ فِي عَامَيْنِ أَنِ اشْكُرْ لِي وَلِوَالِدَيْكَ إِلَيَّ الْمَصِيرُ Artinya "Dan Kami perintahkan kepada manusia berbuat baik kepada dua orang ibu-bapaknya; ibunya telah mengandungnya dalam keadaan lemah yang bertambah-tambah, dan menyapihnya dalam dua tahun. Bersyukurlah kepada-Ku dan kepada dua orang ibu bapakmu, hanya kepada-Ku lah kembalimu." QS Lukman 14 وَإِنْ جَاهَدَاكَ عَلَىٰ أَنْ تُشْرِكَ بِي مَا لَيْسَ لَكَ بِهِ عِلْمٌ فَلَا تُطِعْهُمَا ۖ وَصَاحِبْهُمَا فِي الدُّنْيَا مَعْرُوفًا ۖ وَاتَّبِعْ سَبِيلَ مَنْ أَنَابَ إِلَيَّ ۚ ثُمَّ إِلَيَّ مَرْجِعُكُمْ فَأُنَبِّئُكُمْ بِمَا كُنْتُمْ تَعْمَلُونَ Artinya "Dan jika keduanya memaksamu untuk mempersekutukan dengan Aku sesuatu yang tidak ada pengetahuanmu tentang itu, maka janganlah kamu mengikuti keduanya, dan pergaulilah keduanya di dunia dengan baik, dan ikutilah jalan orang yang kembali kepada-Ku, kemudian hanya kepada-Ku lah kembalimu, maka Ku beritakan kepadamu apa yang telah kamu kerjakan." QS Lukman 15 4. Berbuat baik pada orang tua dan tidak mempersekutukan Allah QS Al-An’am 151قُلۡ تَعَالَوۡا اَتۡلُ مَا حَرَّمَ رَبُّكُمۡ عَلَيۡكُمۡ اَلَّا تُشۡرِكُوۡا بِهٖ شَيۡـًٔـــا وَّبِالۡوَالِدَيۡنِ اِحۡسَانًا ۚ وَلَا تَقۡتُلُوۡۤا اَوۡلَادَكُمۡ مِّنۡ اِمۡلَاقٍؕ نَحۡنُ نَرۡزُقُكُمۡ وَاِيَّاهُمۡ ۚ وَلَا تَقۡرَبُوا الۡفَوَاحِشَ مَا ظَهَرَ مِنۡهَا وَمَا بَطَنَ ۚ وَلَا تَقۡتُلُوا النَّفۡسَ الَّتِىۡ حَرَّمَ اللّٰهُ اِلَّا بِالۡحَـقِّ ؕ ذٰ لِكُمۡ وَصّٰٮكُمۡ بِهٖ لَعَلَّكُمۡ تَعۡقِلُوۡنَArtinya "Katakanlah "Marilah kubacakan apa yang diharamkan atas kamu oleh Tuhanmu yaitu janganlah kamu mempersekutukan sesuatu dengan Dia, berbuat baiklah terhadap kedua orang ibu bapa, dan janganlah kamu membunuh anak-anak kamu karena takut kemiskinan, Kami akan memberi rezeki kepadamu dan kepada mereka, dan janganlah kamu mendekati perbuatan-perbuatan yang keji, baik yang nampak di antaranya maupun yang tersembunyi, dan janganlah kamu membunuh jiwa yang diharamkan Allah membunuhnya melainkan dengan sesuatu sebab yang benar". Demikian itu yang diperintahkan kepadamu supaya kamu memahaminya." Dalil dari Hadis Bukhari dan Muslim Kedudukan ibu 3 kali lebih muliaArtinya "Dari Abu Hurairah radhiyallahu anhu dia berkata; “Seorang laki-laki datang kepada Rasulullah shallallahu alaihi wasallam sambil berkata; “Wahai Rasulullah, siapakah orang yang paling berhak aku berbakti kepadanya?” Beliau menjawab “Ibumu.” Dia bertanya lagi; “Kemudian siapa?” Beliau menjawab “Ibumu.” Dia bertanya lagi; “Kemudian siapa lagi?” Beliau menjawab “Ibumu.” Dia bertanya lagi; “Kemudian siapa?” Beliau menjawab “Kemudian ayahmu.” HR. Bukhari dan Muslim Merawat orang tua sama dengan jihadMerawat orang tua adalah hal yang tidak mudah karena membutuhkan kesabaran tinggi, sehingga Rasulullah Muhammad SAW menyebut keutamaannya seperti jihad. Dalam sebuah hadis yang diriwayatkan Muslim, Abdullah bin Umar mengatakan ada seorang pria datang kepada Rasulullah. Dia meminta izin untuk pergi jihad. Lalu Rasulullah bertanya “Apakah kedua orang tuamu masih hidup?” Pria itu menjawab “Ya.” Kemudian Rasulullah bersabda, “Maka kepada keduanya itulah kamu berjihad.”Celaka jika tidak berbuat baik pada orang tuaSebuah hadis dari Abu Hurairah, Rasulullah bersabda “Celaka, sekali lagi celaka, dan sekali lagi celaka orang yang mendapatkan kedua orang tuanya berusia lanjut, salah satunya atau keduanya, tetapi dengan itu dia tidak masuk surga,” HR Muslim.Baca juga Ayat Al-Qur'an Tentang Semangat dan Motivasi Hidup Doa Birrul Walidain untuk Orang Tua Arab, Latin dan Terjemahannya Ayat Al-Qur'an Tentang Ilmu Pengetahuan & Kewajiban Menuntut Ilmu - Sosial Budaya Kontributor Cicik NovitaPenulis Cicik NovitaEditor Dhita KoesnoPenghormatankepada orang yagn lebih tua tidak didasarkan : 1. Karena mereka saleh. 2. Karena mereka pandai 3 Karena mereka pemimpin 4. Karena mereka kaya 5 karena mereka terpandang/. Penghormatan kepada orang yang lebih tua, karena Tuhan memerintahkannya. Apalagi kalau orang yagn lebih tua itu adalah pemimpin rohani kita, atau dulu orang yang
- Dalil berbakti kepada orang tua terdapat dalam ayat-ayat Al Quran dan di banyak hadis. Islam mengajarkan umatnya untuk hormat dan patuh pada orang tua. Taat dan berbakti pada orang tua itu merupakan salah satu akhlak mulia di sisi Allah berbakti kepada orang tua atau birrul walidain merupakan ajaran penting dalam Islam. Terdapat beberapa hikmah bersikap hormat dan patuh pada orang tua yang merupakan amal ibadah yang mulia di sisi Allah SWT. Di dunia, ganjaran bakti pada kedua orang tua adalah keluasan rezeki dan dipanjangkan umur anak tersebut. Di akhirat, ganjaran bakti pada kedua orang tua dapat menjadikan anak dimasukkan ke surga oleh Allah adalah beberapa dalil berbakti kepada orang tua yang sebaiknya kita juga Tips Mengelola Keuangan dengan Baik untuk Para Orang Tua Apa Arti Birrul Walidain Hukum dan Keutamaan Berbakti ke Orangtua Dalil Berbakti kepada Orang Tua dalam Ayat Al Quran dan Hadis 1. Dalil Berbakti kepada Orang Tua dalam Surat Al-Isra' ayat 23Di dalam Al Quran, perintah untuk hormat dan patuh pada orang tua ditempatkan di bawah iman kepada Allah SWT, sebagaimana tergambar dalam surah Al-Isra' ayat 23“Dan Tuhanmu telah memerintahkan agar kamu jangan menyembah selain Dia dan hendaklah berbuat baik kepada ibu bapakmu ... ” QS. Al-Isrā’[17] 23.2. Dalil Menghormati dan tidak membentak Orang Tua dalam Surat Al-Isra’ 23-24وَقَضَىٰ رَبُّكَ أَلَّا تَعْبُدُوا إِلَّا إِيَّاهُ وَبِالْوَالِدَيْنِ إِحْسَانًا ۚ إِمَّا يَبْلُغَنَّ عِنْدَكَ الْكِبَرَ أَحَدُهُمَا أَوْ كِلَاهُمَا فَلَا تَقُلْ لَهُمَا أُفٍّ وَلَا تَنْهَرْهُمَا وَقُلْ لَهُمَا قَوْلًا كَرِيمًاArtinya "Dan Tuhanmu telah memerintahkan agar kamu jangan menyembah selain Dia dan hendaklah berbuat baik kepada ibu bapak. Jika salah seorang di antara keduanya atau kedua-duanya sampai berusia lanjut dalam pemeliharaanmu, maka sekali-kali janganlah engkau mengatakan kepada keduanya perkataan “ah” dan janganlah engkau membentak keduanya, dan ucapkanlah kepada keduanya perkataan yang baik." QS Al-Isra' 23.وَاخْفِضْ لَهُمَا جَنَاحَ الذُّلِّ مِنَ الرَّحْمَةِ وَقُلْ رَبِّ ارْحَمْهُمَا كَمَا رَبَّيَانِي صَغِيرًاArtinya “Dan rendahkanlah dirimu terhadap mereka berdua dengan penuh kesayangan dan ucapkanlah "Wahai Tuhanku, kasihilah mereka keduanya, sebagaimana mereka berdua telah mendidik aku waktu kecil". QS Al-Isra 24.3. Dalil Berbuat baik pada orang tua dalam Surat An-Nisa’ 36وَاعْبُدُوا اللَّهَ وَلَا تُشْرِكُوا بِهِ شَيْئًا ۖ وَبِالْوَالِدَيْنِ إِحْسَانًا وَبِذِي الْقُرْبَىٰ وَالْيَتَامَىٰ وَالْمَسَاكِينِ وَالْجَارِ ذِي الْقُرْبَىٰ وَالْجَارِ الْجُنُبِ وَالصَّاحِبِ بِالْجَنْبِ وَابْنِ السَّبِيلِ وَمَا مَلَكَتْ أَيْمَانُكُمْ ۗ إِنَّ اللَّهَ لَا يُحِبُّ مَنْ كَانَ مُخْتَالًا فَخُورًاArtinya “Sembahlah Allah dan janganlah kamu mempersekutukan-Nya dengan sesuatupun. Dan berbuat baiklah kepada dua orang ibu-bapa, karib-kerabat, anak-anak yatim, orang-orang miskin, tetangga yang dekat dan tetangga yang jauh, dan teman sejawat, ibnu sabil dan hamba sahayamu. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang sombong dan membangga-banggakan diri,” QS An-Nisa' 36.4. Dalil Berbuat baik pada orang tua walau bukan muslim dalam Surat Lukman 14-15وَوَصَّيْنَا الْإِنْسَانَ بِوَالِدَيْهِ حَمَلَتْهُ أُمُّهُ وَهْنًا عَلَىٰ وَهْنٍ وَفِصَالُهُ فِي عَامَيْنِ أَنِ اشْكُرْ لِي وَلِوَالِدَيْكَ إِلَيَّ الْمَصِيرُArtinya "Dan Kami perintahkan kepada manusia berbuat baik kepada dua orang ibu-bapaknya; ibunya telah mengandungnya dalam keadaan lemah yang bertambah-tambah, dan menyapihnya dalam dua tahun. Bersyukurlah kepada-Ku dan kepada dua orang ibu bapakmu, hanya kepada-Ku lah kembalimu." QS Lukman 14وَإِنْ جَاهَدَاكَ عَلَىٰ أَنْ تُشْرِكَ بِي مَا لَيْسَ لَكَ بِهِ عِلْمٌ فَلَا تُطِعْهُمَا ۖ وَصَاحِبْهُمَا فِي الدُّنْيَا مَعْرُوفًا ۖ وَاتَّبِعْ سَبِيلَ مَنْ أَنَابَ إِلَيَّ ۚ ثُمَّ إِلَيَّ مَرْجِعُكُمْ فَأُنَبِّئُكُمْ بِمَا كُنْتُمْ تَعْمَلُونَArtinya "Dan jika keduanya memaksamu untuk mempersekutukan dengan Aku sesuatu yang tidak ada pengetahuanmu tentang itu, maka janganlah kamu mengikuti keduanya, dan pergaulilah keduanya di dunia dengan baik, dan ikutilah jalan orang yang kembali kepada-Ku, kemudian hanya kepada-Ku lah kembalimu, maka Ku beritakan kepadamu apa yang telah kamu kerjakan." QS Lukman 155. Dalil Berbuat baik pada orang tua dan tidak mempersekutukan Allah dalam Surat Al-An’am 151قُلۡ تَعَالَوۡا اَتۡلُ مَا حَرَّمَ رَبُّكُمۡ عَلَيۡكُمۡ اَلَّا تُشۡرِكُوۡا بِهٖ شَيۡـًٔـــا وَّبِالۡوَالِدَيۡنِ اِحۡسَانًا ۚ وَلَا تَقۡتُلُوۡۤا اَوۡلَادَكُمۡ مِّنۡ اِمۡلَاقٍؕ نَحۡنُ نَرۡزُقُكُمۡ وَاِيَّاهُمۡ ۚ وَلَا تَقۡرَبُوا الۡفَوَاحِشَ مَا ظَهَرَ مِنۡهَا وَمَا بَطَنَ ۚ وَلَا تَقۡتُلُوا النَّفۡسَ الَّتِىۡ حَرَّمَ اللّٰهُ اِلَّا بِالۡحَـقِّ ؕ ذٰ لِكُمۡ وَصّٰٮكُمۡ بِهٖ لَعَلَّكُمۡ تَعۡقِلُوۡنَArtinya "Katakanlah "Marilah kubacakan apa yang diharamkan atas kamu oleh Tuhanmu yaitu janganlah kamu mempersekutukan sesuatu dengan Dia, berbuat baiklah terhadap kedua orang ibu bapa, dan janganlah kamu membunuh anak-anak kamu karena takut kemiskinan, Kami akan memberi rezeki kepadamu dan kepada mereka, dan janganlah kamu mendekati perbuatan-perbuatan yang keji, baik yang nampak di antaranya maupun yang tersembunyi, dan janganlah kamu membunuh jiwa yang diharamkan Allah membunuhnya melainkan dengan sesuatu sebab yang benar". Demikian itu yang diperintahkan kepadamu supaya kamu memahaminya."5. Dalil Berbakti kepada Orangtua dari Hadis Bukhari dan MuslimKedudukan ibu 3 kali lebih muliaArtinya "Dari Abu Hurairah radhiyallahu anhu dia berkata; “Seorang laki-laki datang kepada Rasulullah shallallahu alaihi wasallam sambil berkata; “Wahai Rasulullah, siapakah orang yang paling berhak aku berbakti kepadanya?” Beliau menjawab “Ibumu.” Dia bertanya lagi; “Kemudian siapa?” Beliau menjawab “Ibumu.” Dia bertanya lagi; “Kemudian siapa lagi?” Beliau menjawab “Ibumu.” Dia bertanya lagi; “Kemudian siapa?” Beliau menjawab “Kemudian ayahmu.” HR. Bukhari dan MuslimMerawat orang tua sama dengan jihadMerawat orang tua adalah hal yang tidak mudah karena membutuhkan kesabaran tinggi, sehingga Rasulullah Muhammad SAW menyebut keutamaannya seperti jihad. Dalam sebuah hadis yang diriwayatkan Muslim, Abdullah bin Umar mengatakan ada seorang pria datang kepada Rasulullah. Dia meminta izin untuk pergi jihad. Lalu Rasulullah bertanya “Apakah kedua orang tuamu masih hidup?” Pria itu menjawab “Ya.” Kemudian Rasulullah bersabda, “Maka kepada keduanya itulah kamu berjihad.”Celaka jika tidak berbuat baik pada orang tuaSebuah hadis dari Abu Hurairah, Rasulullah bersabda “Celaka, sekali lagi celaka, dan sekali lagi celaka orang yang mendapatkan kedua orang tuanya berusia lanjut, salah satunya atau keduanya, tetapi dengan itu dia tidak masuk surga,” HR Muslim.Dalil Mendoakan Kedua OrangtuaDalam suatu hadis yang diriwayatkan Abu Usaid, ia berkata“Suatu ketika saya sedang duduk-duduk bersama Rasulullah SAW. Tiba-tiba ada seorang laki-laki dari sahabat Ansar mengunjungi nabi. Ia kemudian bertanya Ya Rasullah, apakah saya bisa berbaik budi kepada kedua orang tua saya yang sudah meninggal?’ Rasullah lalu menjawabIya, ada empat hal, yaitu 1 mendoakan mereka, 2 memohonkan ampunan untuk keduanya, 3 menunaikan janji mereka dan memuliakan teman mereka, dan 4 menjalin silaturahim dengan orang-orang yang tidak akan menjadi saudaramu, kecuali melalui perantara ayah-ibumu. Itulah budi baik yang harus kamu lakukan setelah mereka meninggal’,” Ahmad.Dalil tentang Ridha Orang TuaRasulullah SWT juga bersabda “Riḍa Allah terletak pada riḍa orang tua, dan murka Allah terletak pada kemurkaan orang tua,” Baihaqi.Baca juga Dalil Tentang Jujur & Ayat-Ayat Al Quran Soal Kejujuran dalam Islam Dalil Sedekah dalam Ayat-Ayat Al Quran & Hadis, Apa Keutamaannya? Dalil Tentang Toleransi dalam Agama Islam pada Ayat-Ayat Al Quran Definisi, Dalil dan Macam-macam Syu'abul Iman - Pendidikan Penulis Yulaika RamadhaniEditor Iswara N Raditya
Semuaini memperlihatkan bahwa Tuhan menginginkan kita untuk bertanggung jawab memelihara kelangsungan hidup orang tua kita. Namun, kita juga harus memahami batas hormat kepada orang tua, sebab perintah ini diberikan bukan tanpa batas. 1. Kendati kita harus patuh kepada orang tua, namun kepatuhan kita tidak boleh melebihi kepatuhan kepada TuhanMENGHORMATI ORANG TUA Ada pepatah mengatakan kalau orang tua kaya raya, maka anak jadi raja, tetapi kalau anak kaya, maka orang tua menjadi pembantu dan calon penghuni panti jompo . Mengapa? itu karena sikap atau rasa hormat terhadap orang tua sudah hilang. Padahal seorang anak berhutang sangat banyak kepada orang tuanya. Orang tualah yang telah memungkinkan mereka lahir, hidup dan berkembang di bumi ini. Tanpa orang tua, kita tidak bila kita ingat bahwa, masa ketergantungan anak kepada orang tua sangat panjang, bahkan sampai bertahun-tahun. Seorang anak baru bisa mandiri setelah berusia kurang lebih 15 tahun. Ini hendak menegaskan kembali, betapa bermaknanya peran orang tua bagi anak-anak. Hampir-hampir tak tergantikan oleh apa pun dan oleh siapa pun. Hutang kita kepada orang tua sebenarnya tak terbayar. Memang ada orang tua yang tidak bertanggungjawab , tetapi walaupun demikian, seorang anak tetap berhutang kepada orang tuanya, minimal berhutang karena melalui mereka dia boleh dilahirkan di dunia ini. Kita berhutang kepada ortu oleh sebab itu anak mesti menghormati ortunya. Mengapa Allah memberikan perintah ini? apakah ada alasan lain shg bgs Israel diperintahkan untuk menghormati ortunya? Ada 2 alasan Pertama ; Allah menjadikan orang tua sebagai wakil Allah dalam dunia ini. - sama dengan melakukan hukum mengasihi- menghormati sesama kita- Sebagaimana kita melayani Allah dengan hormat dan takut - Seburuk apapun orang tuamu, dia tetap wakil Allah. Sdr tidak boleh membencinya baik secara halus maupun secara kasarImamat 193 mengatakan "Setiap orang di antara kamu haruslah menyegani ibunya dan ayahnya dan memelihara hari-hari sabat-Ku; Akulah TUHAN, Allahmu. Mungkin orang tua kita sendiri, jarang menuntut atau bahkan tidak pernah menuntut kita untuk menghormmatinya. Namun, kita belajar dari firman Tuhan ini, bahwa Tuhan lah yang menunut kita untuk menghormati ayah dan ibu kita. Ini adalah perintah Tuhan sendiri. Suatu "kewajiban" yang tidak dapat ditawar-tawar. Tuhan menuntut kita untuk menghormati wakilnya di dunia ini, yakni orang tua kita. Kedua Menghormati org tua adalah hukum yang paling mendasar bahkan boleh dikatakan paling penting diantara 10 hukum dosa paling serius adalah yang dapat dilakukan orang terhadap sesamanya; benci tdk bisa mengampuni-berujung membunuh, tdk bisa mengasihi –berujung tidak mendapat pengampunan dari Allah Bapa, pelecehan sexual- perzinahan. 1 joh 420 Jikalau seorang berkata "Aku mengasihi Allah," dan ia membenci saudaranya, maka ia adalah pendusta, karena barangsiapa tidak mengasihi saudaranya yang dilihatnya, tidak mungkin mengasihi Allah, yang tidak dilihatnya. Mat 615 Tetapi jikalau kamu tidak mengampuni orang, Bapamu juga tidak akan mengampuni kesalahanmu." 2Sa 1315 Kemudian timbullah kebencian yang sangat besar pada Amnon terhadap gadis itu, bahkan lebih besar benci yang dirasanya kepada gadis itu dari pada cinta yang dirasanya sebelumnya. Bila seorang anak tidak menghormati orang tuanya, maka kita sudah bisa menilai moralnya. kejahatan anak2 merembet kemasyarakat bermasalah di sekolahJadi menghormati orang tua adalah pondasi dari hukum lain yang mengatur hubungan kita dengan sesame Keharmonisan keluarga, masyarakat. Keadaan keluarga juga mencerminkann karakter 1. Kalau ada orang yang mau cari jodoh, maka dia paling perlu memperhatikan bagaimana sikap pasangan nya itu kepada orang tuanya. Sikap itu pasti akan mempengaruhi hubungannya dengan orang lain. Hubungan kita dengan rekan-rekan sepelayanan, itu juga sangat dipengaruhi oleh rasa hormat kepada orang 61 Hai anak-anak, taatilah orang tuamu di dalam Tuhan, karena haruslah demikian. “Mata yang mengolok-olok ayah, dan enggan mendengarkan ibu akan dipatuk gagak lembah dan dimakan anak rajawali” Allah berjanji akan memberikan umur yang panjang di tanah yang akan Allah berikan kepada mereka. Perintah ini diulang di Ulangan 516. Hormatilah ayahmu dan ibumu, seperti yang diperintahkan kepadamu oleh TUHAN, Allahmu, supaya lanjut umurmu dan baik keadaanmu di tanah yang diberikan TUHAN, Allahmu, kepadamu. Rasul Paulus mengulanginya Eph 62-3 Hormatilah ayahmu dan ibumu-ini adalah suatu perintah yang penting, seperti yang nyata dari janji ini supaya kamu berbahagia dan panjang umurmu di bumi Walaupun kalian sudah jauh lebih pandai , lebih terpandang, Atau jauh lebih kaya, Jauh lebih nampak terhormat; Kita tetap harus menghormati merekaHormatilah orang tuamu selama mereka masih hidup. Ada banyak anak yang tidak menghormati orang tuanya ketika masih hidup. Ketika ayahnya sudah meninggal, barulah dia berusaha sungguh-sungguh menghormatinya dengan cara mengusap-usap jenasah papa atau mamanya. Semuanya itu sudah terlambat. Ketika kematian datang, mereka tidak akan pernah merasakan lagi kasih sayang dan hormat kita. sadarilah selalu akan hal ini. KESAKSIAN Ada seorang mahasiswa, dia sangat jengkel karena harus menjaga ayahnya yang sakit. Belum lagi, ayahnya kalau susah tidur, seringkali berceloteh sendiri. Dan Mahasiswa ini karena sudah beberapa hari terakhir tidak pernah tidur karena menjaga ayahnya menjadi jengkel dan berkata dengan ketus pada ayahnya supaya ayahnya diam dan tidur dengan tenang. Ayahnya menjawab bahwa ia juga sebenarnya ingin beristirahat karena ia sudah lelah sekali, dan jika temanku itu keberatan menemani dirinya, biarlah ia sendiri menjalani perawatan di rumah sakit. Setelah berkata demikian, ayahnya menjadi tidak sadarkan diri dan harus menjalani perawatan di ICU. Anak ini u begitu menyesal atas kata-kata yang tidak selayaknya keluar dari mulut seorang anak kepada ayahnya sendiri. anak ini yang adalah orang yang tegar, menangis tersedu-sedu. Ia berkata bahwa mulai saat itu, setiap hari ia berdoa agar ayahnya sadar kembali. Apapun yang ayahnya akan katakana dan perbuat pada dirinya akan diterima dengan senang hati. Ia hanya berharap pada Tuhan agar diberi kesempatan untuk memperbaiki kesalahannya yang lalu, yang mungkin akan disesali seumur hidupnya....... Sering kali kita mengeluh ketika menemani atau menjaga orang tua kita hanya dalam hitungan tahun, bulan, hari, jam, bahkan dalam hitungan menit. Tapi pernahkah kita pikirkan bahwa orang tua kita menemani dan menjaga kita seumur hidup kita dan seumur hidup lahir hingga dewasa, bahkan hingga tiba saatnya ajal menjemput, mereka selalu menyertai kita. Ketika pada akhirnya mereka menghadap Sang Kuasa pun, seluruh kenangan yang mereka tinggalkan selalu menyertai selama hidup kita. Percayalah, di luar sana banyak orang yang tidak seberuntung sdr yang masih mempunyai orang tua, papa dan mama. Mereka seja kecil sudah tidak punya orang tua. JESUS LOVE U Merekamemutuskan memakai nama samaran untuk artikel ini. Tak
Jakarta - Ada sebuah kisah tentang Uwais al Qarni yang kerap dijadikan contoh bagaimana seorang anak harus berbakti kepada orang tua. Di dalam Al Quran dan hadits pun juga banyak disebutkan berbagai cara berbakti kepada orang tua dalam Islam. Berbakti kepada orang tua sudah semestinya dilakukan seorang anak. Keutamaan berbakti kepada orang tua dijelaskan dalam Tafsir Ibnu Katsir 2/298. Di situ disebutkan bahwa menghormati orang tua merupakan hal yang penting dilakukan. Sebab, anak bisa lahir ke dunia karena kedua orang tua. Allah SWT juga menempatkan kalimat kedua orang tua walidain setelah kata perintah keesaan kepada Allah, seperti Quran surat Luqman ayat 14Arab وَوَصَّيْنَا الْاِنْسَانَ بِوَالِدَيْهِۚ حَمَلَتْهُ اُمُّهٗ وَهْنًا عَلٰى وَهْنٍ وَّفِصَالُهٗ فِيْ عَامَيْنِ اَنِ اشْكُرْ لِيْ وَلِوَالِدَيْكَۗ اِلَيَّ الْمَصِيْرُLatin wa waṣṣainal-insāna biwālidaīh, ḥamalat-hu ummuhụ wahnan 'alā wahniw wa fiṣāluhụ fī 'āmaini anisykur lī wa liwālidaīk, ilayyal-maṣīrArtinya Dan Kami perintahkan kepada manusia agar berbuat baik kepada kedua orang tuanya. Ibunya telah mengandungnya dalam keadaan lemah yang bertambah-tambah, dan menyapihnya dalam usia dua tahun. Bersyukurlah kepada-Ku dan kepada kedua orang tuamu. Hanya kepada Aku bagaimana cara berbakti kepada orang tua?Dalam Quran Surat An Nisa ayat 36, Allah SWT berfirman tentang cara berbakti kepada orang tuaArab وَاعْبُدُوا اللّٰهَ وَلَا تُشْرِكُوْا بِهٖ شَيْـًٔا وَّبِالْوَالِدَيْنِ اِحْسَانًا وَّبِذِى الْقُرْبٰى وَالْيَتٰمٰى وَالْمَسٰكِيْنِ وَالْجَارِ ذِى الْقُرْبٰى وَالْجَارِ الْجُنُبِ وَالصَّاحِبِ بِالْجَنْۢبِ وَابْنِ السَّبِيْلِۙ وَمَا مَلَكَتْ اَيْمَانُكُمْ ۗ اِنَّ اللّٰهَ لَا يُحِبُّ مَنْ كَانَ مُخْتَالًا فَخُوْرًاۙLatin wa'budullāha wa lā tusyrikụ bihī syai`aw wa bil-wālidaini iḥsānaw wa biżil-qurbā wal-yatāmā wal-masākīni wal-jāri żil-qurbā wal-jāril-junubi waṣ-ṣāḥibi bil-jambi wabnis-sabīli wa mā malakat aimānukum, innallāha lā yuḥibbu mang kāna mukhtālan fakhụrāArtinya Dan sembah lah Allah dan jangan lah kamu mempersekutukan-Nya dengan sesuatu apa pun. Dan berbuat-baiklah kepada kedua orang tua, karib-kerabat, anak-anak yatim, orang-orang miskin, tetangga dekat dan tetangga jauh, teman sejawat, ibnu sabil dan hamba sahaya yang kamu miliki. Sungguh, Allah tidak menyukai orang yang sombong dan membanggakan berbakti kepada orang tua lainnya dengan bertutur kata sopan. Seorang anak harus memberikan manfaat kepada orang tuanya bila mana ditakdirkan menjumpai orang tua dalam keadaan tua renta, pikun, atau daya kecerdasan otaknya Quran surat Al Isra ayat 23, Allah SWT berfirman mengenai larangan anak berkata kasar, melainkan harus bertutur kata mulia kepada orang عِنْدَكَ الْكِبَرَ اَحَدُهُمَآ اَوْ كِلٰهُمَا فَلَا تَقُلْ لَّهُمَآ اُفٍّ وَّلَا تَنْهَرْهُمَا وَقُلْ لَّهُمَا قَوْلًا كَرِيْمًاLatin wa qaḍā rabbuka allā ta'budū illā iyyāhu wa bil-wālidaini iḥsānā, immā yabluganna 'indakal-kibara aḥaduhumā au kilāhumā fa lā taqul lahumā uffiw wa lā tan-har-humā wa qul lahumā qaulang karīmāArtinya Dan Tuhanmu telah memerintahkan agar kamu jangan menyembah selain Dia dan hendaklah berbuat baik kepada ibu bapak. Jika salah seorang di antara keduanya atau kedua-duanya sampai berusia lanjut dalam pemeliharaanmu, maka sekali-kali janganlah engkau mengatakan kepada keduanya perkataan "ah" dan janganlah engkau membentak keduanya, dan ucapkanlah kepada keduanya perkataan yang cara berbakti kepada orang tua dengan mendoakan kebaikan-kebaikan yang melimpah. Pasalnya, hal itu akan bermanfaat kepada orang tua kelak setelah meninggal sebuah hadits diriwayatkan, Nabi Muhammad bersabda bahwa ada tiga amal yang tak akan terputus setelah meninggal, yakni sedekah jariyah, ilmu bermanfaat, atau anak shalih yang semoga kita selalu mengamalkan cara berbakti kepada orang tua ya! pay/erdGLM9o.