SAMARINDANIAGA.ASIA-Perusahaan Umum Daerah Air Minum (PERUMDAM ) Tirta Kencana Kota Samarinda pada hari Sabtu, 29 Agustus 2020 melaksanakan pengurasan bak sedimentasi dan flokulasi Reservoir 2 di IPA Cendana yang akan mulai pukul 08.00 wita sampai selesai, dari itu warga yang terdampak diminta menampung air hari ini. Hal itu disampaikan Direktur Teknik Ali Rachman AS, ST Samarinda - Perumdam Tirta Kencana Samarinda akhirnya melakukan penyesuaian tarif. Kenaikannya sebesar 9 persen dan berlaku sejak 1 April 2022 lalu. Sejak 2016, tarif perusahaan air minum di Samarinda itu sebesar Rp Sementara itu, tarif air yang baru kemungkinan besar berada di angka Rp per meter kubik. Dijelaskan Direktur Utama Perumdam Tirta Kencana Samarinda, Nor Wahid Hasyin bahwa tarif air minum di Samarinda terbilang paling kecil dibanding dengan daerah-daerah lainnya di Kaltim. Misalnya saja, rata-rata tarif tertinggi ada di Balikpapan sebesar Rp dan Kutim sebesar Rp Tarif Rp itu sudah dijalankan selama 6 tahun saat penyesuaian tarif resmi dilakukan pada 2016. Penyesuaian tarif tersebut mau tak mau diterapkan oleh pihaknya. Meski ada kenaikan, Wahid menyebut hal itu sudah cukup untuk mengurangi beban biaya produksi. "Walaupun sedikit, tapi cukup mengurangi beban biaya produksi," jelasnya. Biaya operasional memang menjadi alasan dengan adanya penyesuaian tarif. Mengacu pada data 2016, biaya operasional perumdam berada di angka Rp 243 miliar. Namun sejak 2021, justru mengalami kenaikan hingga Rp 304 miliar. Kenaikan biaya operasional juga diakibatkan naiknya tarif listrik, upaya peningkatan pelayanan, pengembangan perumdam sendiri, sampai naiknya pajak. Tak hanya itu, alasan lainnya juga mengacu kepada kenaikan tingkat inflasi, biaya penyusutan yang belum tercover, dan tarif air yang dinilai masih rendah. Meski ada penyesuaian tarif, perumdam masih menyediakan subsidi ke tiap golongan dasar. Total subsidi yang dikucurkan sekitar Rp 6,7 miliar. Kendati demikian, kemampuan masyarakat membayar tarif berdasarkan Produk Domestik Bruto PDRB diperkirakan mencapai Rp per meter kubik. Hal tersebut didasari juga dengan UMK Samarinda tahun 2022 yang mencapai Rp 3,1 juta. "Air tak hanya mengalir, tapi kualitas air juga akan jadi prioritas," bebernya. Sementara itu, dikonfirmasi terpisah, anggota Komisi II DPRD Samarinda, Laila Fatihah menyebutkan bahwa sebelumnya, Perumdam Tirta Kencana memang sudah ada melakukan rapat dengar pendapat RDP dengan Komisi II. Sebab untuk penyesuaian tarif ini pun telah mendapat persetujuan dari Wali Kota Samarinda, Andi Harun. "Dari 2016, perumdam belum ada penyesuaian tarif. Jadi menurut kami, argumen yang disampaikan Perumdam Tirta Kencana itu masuk akal. Baru di 2022 ini ada penyesuaian tarif," jelas Laila kepada Perumdam Tirta Kencana juga sempat menyampaikan besarnya biaya operasional. Khususnya untuk listrik. Dengan adanya penyesuaian tarif, maka akan menutup biaya operasional perumdam yang tinggi. "Dari perumdam sendiri, masyarakat dinilai tetap mampu membayar karena naiknya tidak yang terlalu signifikan. Perumdam juga bilang sudah tidak bisa jika tak dinaikkan. Sebab biaya operasional yang amat tinggi," lanjutnya. Laila pun menyampaikan harapannya kepada perumdam agar memberikan sosialisasi yang lebih luas kepada masyarakat. Sebelumnya, Perumdam Tirta Kencana ada memanggil seluruh camat dan lurah se-Samarinda untuk sosialisasi penyesuaian tarif. Termasuk mengundang lembaga pemberdayaan masyarakat LPM untuk ikut diberikan pemahaman. [YMD RWT] Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Mari bergabung di Grup Telegram " caranya klik link kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel. Related Posts DJP Kaltimtara Serahkan Tersangka yang Gelapkan Pajak Rp 476 Juta ke Kejari Samarinda Pastikan Tak Ada Pungli Saat PPDB, Ini Pesan Tegas dari Disdikbud Kaltim RS Mata Kaltim Terima Operasi Lasik, Banyak Diburu Pendaftar Sekolah Kedinasan dan Warga Sulawesi Rumah Sakit Mata Kaltim Diresmikan, Bisa Operasi Lasik, Biayanya Rp 18 Juta Syarat Khusus PPDB Samarinda Jenjang SMK Tidak Boleh Buta Warna TRIBUNKALTIMCO, BALIKPAPAN - Air PDAM tidak mengalir hari ini, Jumat 24 Juli 2020 sebab IPAM Damai Kota Balikpapan Provinsi Kalimantan Timur berhenti produksi. Setelah IPAM Batu Ampar, giliran 403 ERROR Request blocked. We can't connect to the server for this app or website at this time. There might be too much traffic or a configuration error. Try again later, or contact the app or website owner. If you provide content to customers through CloudFront, you can find steps to troubleshoot and help prevent this error by reviewing the CloudFront documentation. Generated by cloudfront CloudFront Request ID Y9zI1-S1uwfbceqEJtLY1-9Z8l2tybqxqKCwXjAz5TwLaWOK37RBvg==
SAMARINDAKeluhan warga Perumahan Temindung Indah, Jalan DI Pandjaitan, terkait cacing dari saluran air PDAM Tirta Kencana, diduga lantaran adanya endapan lumpur dan keretakan pipa. Proyek drainase

SAMARINDA – Akses dan ketersediaan air bersih jadi maha penting dalam situasi pandemi Covid-19 seperti sekarang ini. Warga yang disarankan menjaga protokol kesehatan dengan mencuci tangan saat selesai beraktifitas mengalami kendala. Pasalnya, sejumlah wilayah di Samarinda, Kalimantan Timur atau Kaltim mengalami stop aliran air bersih dari Perusahaan Umum Daerah Air Minum Perumdam Tirta Kencana, Samarinda. Hingga Selasa sore 29 Desember 2020 wilayah terdampak berhentinya aliran air bersih ini antara lain Jalan RE Martadinata, Jalan Ceremai, Jalan Pasundan, Jalan KS Tubun Dalam, Jalur Reservoir Segiri dan sekitarnya juga di Jalan Cendana, Jalan Banggeris, Jalan P. Suryanata, area Jalan Juanda BAP, Jalan Antasari, Jalan Tridaya, dan sekitarnya. Berhentinya aliran air ini terjadi sejak Senin siang, 28 Desember 2020 sekitar pukul Hingga Selasa sore, pukul WITA, air PDAM belum juga mengalir di sejumlah kawasan tersebut. Dalam rilis pemberitahuannya, Perumdam Tirta Kencana Samarinda menerangkan bahwa pihaknya tengah melakukan perbaikan gangguan pipa pecah di Jalan RE Martadinata, Samarinda. ”Sehubungan dengan adanya pipa pecah di Jalan RE Martadinata maka jalur dari Pipa ACP IPA Cendana mengalami gangguan wilayah terdampak Jalan RE Martadinata, Jalan Ceremai, Jalan Pasundan, Jalan KS Tubun Dalam, Jalur Reservoir Segiri dan sekitarnya juga di Jalan Cendana, Jalan Banggeris, Jalan P. Suryanata, area Jalan Juanda BAP, Jalan Antasari, Jalan Tridaya, dan sekitarnya. Permohonan maaf atas terganggunya layanan ini petugas tengah lakukan perbaikan diupayakan bisa selesai secepatnya agar aliran distribusi bisa kembali lancar,” demikian rilis tersebut menyampaikan pada Senin siang, 28 Desember 2020, melalui laman Facebook Perumdam Tirta Kencana. Pada Selasa sore 29 Desember 2020, pihak Perumdam Tirta Kencana kembali memberitahuan bahwa pengerjaan pipa belum selesai. Perkiraan pengerjaan perbaikan akan selesai pada Selasa malam. ”Progres perbaikan pipa bocor ACP dn 400 mm di jalan RE Martadinata semoga lancar agar aliran segera lancar kembali. Petugas sedang kosongkan air di dalam pipa agar bisa segera dilakukan pengelasan. Semoga lancar,” demikian rilis Perumdam Tirta Kencana pada Selasa sore. Kondisi aliran air PDAM yang berhenti total di sejumlah wilayah di Samarinda tersebut menuai keluhan warga. Melalui postingan komentar, para netizen menyampaikan keluhan atas pelayanan air bersih Perumdam Tirta Kencana Samarinda yang terhenti tersebut. Ina Kartika menyampaikan, ”Posisi sudah mati baru ada pemberitahuan Ini sudah sering terjadi, sudah dimatiin baru bilang ada pipa bocor terus perbaikan.” * Artikel ini telah tayang di dengan judul Pipa Pecah, 30 Jam Air PDAM Samarinda Mati’

Diasebelumnya sempat mendapatkan perawatan intensif di RSUD Abdoel Wahab Sjahranie Samarinda selama enam hari. "Telah meninggal dunia NA (Nur Aqila) 10 tahun pada 21 April 2022 pukul 17.53 Wita di ruang PICU rumah sakit, setelah diopname selama 6 hari," ujar Humas RSUD Abdoel Wahab Sjahranie Samarinda, Arysia Andhina saat dihubungi detikcom

Air Mati Saat Lebaran, PDAM Sebut Ada Kebocoran. Ft Ist Samarinda, – Sejumlah kawasan di Kota Samarinda warganya mengeluhkan saluran distribusi air yang terhambat atau mati pada saat lebaran, tepatnya sejak tanggal 30 April hingga 3 Mei 2022. Menurut pantauan BusamID, wilayah yang mengalami hambatan saluran distribusi air tersebut terjadi di beberapa wilayah seperti di daerah Wiraguna, Wiratama serta daerah perumahan di KS Tubun dan wilayah lainnya. Melalui whatsapp group Info Samarinda, salah satu warga KS Tubun yang mengeluhkan permasalahan tersebut memberikan informasi bahwa distribusi air dirumahnya sudah mati selama 2 hari. “Kpd. Yth Pak Lukman, Tolong Pak pendistribusian air di KS. Tubun, belum ngalir air sampai sampai saat ini. Semoga bisa di atasi,” demikian bunyi pesan whatsapp. Hal serupa juga dialami Budi, salah satu warga Wiraguna memberikan informasi kendala air yang sudah mati. HM Lukman, Asisten Manajer Kesekretariatan dan Humas Perumdam Tirta Kencana saat diwawancari BusamID via telepon mengatakan, bahwa diketahui karena terjadi kebocoran pipa yang berada di Jalan Ir. H. Juanda, tepat di bawah Jembatan Fly Over, dan perbaikan sudah dilakukan, walaupun pada hari itu adalah hari raya Idul Fitri. “Langsung kami perbaiki pipa yang bocor itu ya, terhitung dari hari selasa sore dan Alhamdulillah selesai hari rabu sore,” ungkapnya. Ia pun menjelaskan kendala yang dialami petugas saat memperbaiki tersebut. “Sempat ada kendala, karena aspal yang ada dilokasi cukup tebal, petugas kami mengalami sedikit kesulitan. Namun petugas dapat menyelesaikan pekerjaan tersebut dengan baik,” paparnya. Diakuinya, atas bocornya pipa ini menghambat saluran air dibeberapa wilayah seperti Cendana, Antasari, Suryanata, Juanda, Pembangunan, Vorvo, M. Yamin, Suwandi, Pramuka, Martadinata, Pasundan, Kampung Jawa, Siradj Salman, Wiraguna, KS tubun dan sekitarnya. ry Editor Redaksi BusamID

PerusahaanUmum Daerah Air Minum (Perumdam) Tirta Kencana Kota Samarinda beberapa hari lalu merayakan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-48. Sebuah angka usia yang memang tak muda lagi. Namun demikian, keluhan terhadap layanan perusahaan plat merah yang dulu disebut PDAM Samarinda ini tak kunjung reda. Samarinda – Sejumlah warga mengeluhkan layanan distribusi air bersih dari PDAM Tirta itu muncul di medsos. Akun bernama Norma Yunita mengeluhkan keruhnya air dari PDAM. Akibatnya, ia enggan menggunakan air PDAM sebagai jika tidak dikuras seminggu dua kali, air menyebabkan gatal – gatal pada kulit.“Sudah setahun air PDAM tidak layak, apakah ini hanya dirasakan warga jaringan intake Selili,” tanya ia di medsos, Selasa 6/4/2021.Salah satu warga dengan akun facebook Eunike Esa juga ikut mengeluhkan. Menurutnya sejak tiga hari tempat tinggalnya tak mendapat aliran air. Lokasi berada di Jalan Manunggal Mangkupalas.“Bagaimana ini, air ngalir pada waktu tengah malam saja,” kata pula, warga Loa Bakung juga mempertanyakan matinya air sejak tiga hari lalu.“Kenapa di tempat saya air mati, bisa dijelaskan kah pak PDAM,” terang Toni itu, PDAM Samarinda menanggapi keluhan warga dengan berencana menguras bak penampungan tiga Instalasi pengolahan air ipa di itu dijelaskan Humas PDAM Samarinda, HM Lukman saat dikonfirmasi media itu dimulai hari ini, Rabu 7/4/2021 untuk ipa gunung lipan dan Loa Bakung.“Kalau besok besok ipa Gunung Lingai. Pengurasan memakan waktu 6 jam, jadi distribusi air berhenti sementara,” ujar Lukman, Rabu 7/4/2021.Hal itu dilakukan PDAM dalam rangka memberikan kualitas air baku berkualitas jelang bulan itu pembersihan dilakukan bagian dari pemeliharaan rutin empat bulan sekali ipa PDAM agar terjaga kualitas kejernihannya.“Aman, setelah pengurasan, pengisian dan penjernihan kembali normal lagi,” imbuh dia dia, sebelumnya pdam sudah melakukan sosialisasi kepada masyarakat terkait pengurasan di medsos, koran serta online. Ia pun menjelaskan, tak ada ganti rugi akibat beberapa jam layanan air terhenti lantaran sudah diimbau untuk menampung air.“Tak ada kompensasi karena pembayaran kan berdasarkan penggunaan. Kami juga sudah informasikan kepada warga untuk menampung air sebelumnya,” untuk pelaporan dan gangguan. Masyarakat bisa menghubungi call center di 0541208100 atau wa 081155226/0811553536.“Silahkan sampaikan dengan alamat jelas dan nomor hp untuk petugas ke lokasi,” setiap laporan pertiket. Kalau tidak ada tindakan, tiket tidam bisa di close. Jadi setiap laporan pasti adanya keluhan warga akan keruhnya air PDAM di sekitar Selili. Lukman menyebut air masih bisa digunakan lantaran masih wajar untuk dikonsumsi. Sedangkan jika ada air yang keruh disebutnya air ditarik di daerah bawah karena belum ipa Selili Lukman mengatakan memiliki beban yang berat. Hal itu karena PDAM mengejar kuantitas untuk melayani banyak begitu, Kualitas tersebut ingin diimbangi PDAM. Untuk itu ada rencana pembangunan intake sungai kapih guna lebih memperlancar distribusi air bersih.“Rencana tahun 2022 selesai. diproses utama untuk warga Sambutan,” intake juga bakal dibangun di kahol untuk meningkatkan layanan kualitas dan kuantitas warga se Samarinda Seberang. *

PerusahaanAir Minum Daerah PDAM Tirta Kencana Samarinda menginformasikan, tentang kembali terganggunya aliran fasilitas air bersih di beberapa wilaya Selasa, 2 Agustus 2022 Cari

– Samarinda. Masih terdapat keluhan mengenai kebutuhan Air bersih yang saat ini masih belum terakomodir dengan maksimal. Seperti yang diungkapkan oleh Anggota Komisi IV DPRD Kota Samarinda, Joko Wiratno. Menurutnya, di daerah pemilihan Dapil nya sampai saat ini masih sering mengalami peristiwa air yang mati hidup. Sebagaimana diketahui, Joko sendiri berada di Dapil IV. Yaitu Samarinda Utara, dan Sungai Pinang. “Seperti di tempat saya sendiri itu 2 hari nyala, lalu 2 hari mati, padahal di tengah kota. Bagaimana jika yang berada di pinggiran kota, tentu masih ada yang belum di aliri air bersih dari PDAM atau Perumdam. Sehingga, masyarakat harus menyiapkan tandon untuk menampung air ketika nyala,” Ucapnya kepada Jumat 24/03/23. Padahal, air bersih merupakan salah satu kebutuhan pokok masyarakat. Air sangat dibutuhkan untuk mencuci, memasak, mandi, minum, dan berbagai macam kebutuhan lainnya. Tetapi, apabila terjadi salah satu keluhan atau kendala seperti ini pasti sangat menghambat aktivitas masyarakat khususnya Kota Samarinda. Sehingga Legislator Partai Amanat Nasional PAN itu berharap agar pihak Perumdam Tirta Kencana bisa lebih meingkatkan kinerjanya lagi. Agar masyarakat dapat terakomodir dari segi kebutuhan pokoknya, dan juga dapat membuat masyarakat kota Samarinda lebih sejahtera. “Saya rasa ya mudah-mudahan Perumdam lebih meningkatkan kinerja lagi, sehingga masyarakat di tengah kota bahkan sampai ke pinggiran pun dapat terakomodir. Karena air sangat penting bagi kebutuhan kita,” Imbuhnya. “Kemarin juga sempat dikeluhkan kepada komisi I, namun sampai saat ini belum ada realisasi. Ya berhubungan dengan itu juga tentunya semoga kedepannya Perumdam mendengar keluhan masyarakat. Padahal sudah banyak di Komisi I terkait usulan dari Gang Mario itu juga yang berada di panjaitan, sampai saat ini belum di aliri,” Harapnya.adv Penulis Rangga Editor Syaif oQWnyn.
  • 4adqyf2gk5.pages.dev/410
  • 4adqyf2gk5.pages.dev/439
  • 4adqyf2gk5.pages.dev/245
  • 4adqyf2gk5.pages.dev/439
  • 4adqyf2gk5.pages.dev/2
  • 4adqyf2gk5.pages.dev/79
  • 4adqyf2gk5.pages.dev/496
  • 4adqyf2gk5.pages.dev/327
  • pdam samarinda mati hari ini