SAMARINDA – Akses dan ketersediaan air bersih jadi maha penting dalam situasi pandemi Covid-19 seperti sekarang ini. Warga yang disarankan menjaga protokol kesehatan dengan mencuci tangan saat selesai beraktifitas mengalami kendala. Pasalnya, sejumlah wilayah di Samarinda, Kalimantan Timur atau Kaltim mengalami stop aliran air bersih dari Perusahaan Umum Daerah Air Minum Perumdam Tirta Kencana, Samarinda. Hingga Selasa sore 29 Desember 2020 wilayah terdampak berhentinya aliran air bersih ini antara lain Jalan RE Martadinata, Jalan Ceremai, Jalan Pasundan, Jalan KS Tubun Dalam, Jalur Reservoir Segiri dan sekitarnya juga di Jalan Cendana, Jalan Banggeris, Jalan P. Suryanata, area Jalan Juanda BAP, Jalan Antasari, Jalan Tridaya, dan sekitarnya. Berhentinya aliran air ini terjadi sejak Senin siang, 28 Desember 2020 sekitar pukul Hingga Selasa sore, pukul WITA, air PDAM belum juga mengalir di sejumlah kawasan tersebut. Dalam rilis pemberitahuannya, Perumdam Tirta Kencana Samarinda menerangkan bahwa pihaknya tengah melakukan perbaikan gangguan pipa pecah di Jalan RE Martadinata, Samarinda. ”Sehubungan dengan adanya pipa pecah di Jalan RE Martadinata maka jalur dari Pipa ACP IPA Cendana mengalami gangguan wilayah terdampak Jalan RE Martadinata, Jalan Ceremai, Jalan Pasundan, Jalan KS Tubun Dalam, Jalur Reservoir Segiri dan sekitarnya juga di Jalan Cendana, Jalan Banggeris, Jalan P. Suryanata, area Jalan Juanda BAP, Jalan Antasari, Jalan Tridaya, dan sekitarnya. Permohonan maaf atas terganggunya layanan ini petugas tengah lakukan perbaikan diupayakan bisa selesai secepatnya agar aliran distribusi bisa kembali lancar,” demikian rilis tersebut menyampaikan pada Senin siang, 28 Desember 2020, melalui laman Facebook Perumdam Tirta Kencana. Pada Selasa sore 29 Desember 2020, pihak Perumdam Tirta Kencana kembali memberitahuan bahwa pengerjaan pipa belum selesai. Perkiraan pengerjaan perbaikan akan selesai pada Selasa malam. ”Progres perbaikan pipa bocor ACP dn 400 mm di jalan RE Martadinata semoga lancar agar aliran segera lancar kembali. Petugas sedang kosongkan air di dalam pipa agar bisa segera dilakukan pengelasan. Semoga lancar,” demikian rilis Perumdam Tirta Kencana pada Selasa sore. Kondisi aliran air PDAM yang berhenti total di sejumlah wilayah di Samarinda tersebut menuai keluhan warga. Melalui postingan komentar, para netizen menyampaikan keluhan atas pelayanan air bersih Perumdam Tirta Kencana Samarinda yang terhenti tersebut. Ina Kartika menyampaikan, ”Posisi sudah mati baru ada pemberitahuan Ini sudah sering terjadi, sudah dimatiin baru bilang ada pipa bocor terus perbaikan.” * Artikel ini telah tayang di dengan judul Pipa Pecah, 30 Jam Air PDAM Samarinda Mati’
Diasebelumnya sempat mendapatkan perawatan intensif di RSUD Abdoel Wahab Sjahranie Samarinda selama enam hari. "Telah meninggal dunia NA (Nur Aqila) 10 tahun pada 21 April 2022 pukul 17.53 Wita di ruang PICU rumah sakit, setelah diopname selama 6 hari," ujar Humas RSUD Abdoel Wahab Sjahranie Samarinda, Arysia Andhina saat dihubungi detikcomAir Mati Saat Lebaran, PDAM Sebut Ada Kebocoran. Ft Ist Samarinda, – Sejumlah kawasan di Kota Samarinda warganya mengeluhkan saluran distribusi air yang terhambat atau mati pada saat lebaran, tepatnya sejak tanggal 30 April hingga 3 Mei 2022. Menurut pantauan BusamID, wilayah yang mengalami hambatan saluran distribusi air tersebut terjadi di beberapa wilayah seperti di daerah Wiraguna, Wiratama serta daerah perumahan di KS Tubun dan wilayah lainnya. Melalui whatsapp group Info Samarinda, salah satu warga KS Tubun yang mengeluhkan permasalahan tersebut memberikan informasi bahwa distribusi air dirumahnya sudah mati selama 2 hari. “Kpd. Yth Pak Lukman, Tolong Pak pendistribusian air di KS. Tubun, belum ngalir air sampai sampai saat ini. Semoga bisa di atasi,” demikian bunyi pesan whatsapp. Hal serupa juga dialami Budi, salah satu warga Wiraguna memberikan informasi kendala air yang sudah mati. HM Lukman, Asisten Manajer Kesekretariatan dan Humas Perumdam Tirta Kencana saat diwawancari BusamID via telepon mengatakan, bahwa diketahui karena terjadi kebocoran pipa yang berada di Jalan Ir. H. Juanda, tepat di bawah Jembatan Fly Over, dan perbaikan sudah dilakukan, walaupun pada hari itu adalah hari raya Idul Fitri. “Langsung kami perbaiki pipa yang bocor itu ya, terhitung dari hari selasa sore dan Alhamdulillah selesai hari rabu sore,” ungkapnya. Ia pun menjelaskan kendala yang dialami petugas saat memperbaiki tersebut. “Sempat ada kendala, karena aspal yang ada dilokasi cukup tebal, petugas kami mengalami sedikit kesulitan. Namun petugas dapat menyelesaikan pekerjaan tersebut dengan baik,” paparnya. Diakuinya, atas bocornya pipa ini menghambat saluran air dibeberapa wilayah seperti Cendana, Antasari, Suryanata, Juanda, Pembangunan, Vorvo, M. Yamin, Suwandi, Pramuka, Martadinata, Pasundan, Kampung Jawa, Siradj Salman, Wiraguna, KS tubun dan sekitarnya. ry Editor Redaksi BusamID
PerusahaanUmum Daerah Air Minum (Perumdam) Tirta Kencana Kota Samarinda beberapa hari lalu merayakan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-48. Sebuah angka usia yang memang tak muda lagi. Namun demikian, keluhan terhadap layanan perusahaan plat merah yang dulu disebut PDAM Samarinda ini tak kunjung reda. Samarinda – Sejumlah warga mengeluhkan layanan distribusi air bersih dari PDAM Tirta itu muncul di medsos. Akun bernama Norma Yunita mengeluhkan keruhnya air dari PDAM. Akibatnya, ia enggan menggunakan air PDAM sebagai jika tidak dikuras seminggu dua kali, air menyebabkan gatal – gatal pada kulit.“Sudah setahun air PDAM tidak layak, apakah ini hanya dirasakan warga jaringan intake Selili,” tanya ia di medsos, Selasa 6/4/2021.Salah satu warga dengan akun facebook Eunike Esa juga ikut mengeluhkan. Menurutnya sejak tiga hari tempat tinggalnya tak mendapat aliran air. Lokasi berada di Jalan Manunggal Mangkupalas.“Bagaimana ini, air ngalir pada waktu tengah malam saja,” kata pula, warga Loa Bakung juga mempertanyakan matinya air sejak tiga hari lalu.“Kenapa di tempat saya air mati, bisa dijelaskan kah pak PDAM,” terang Toni itu, PDAM Samarinda menanggapi keluhan warga dengan berencana menguras bak penampungan tiga Instalasi pengolahan air ipa di itu dijelaskan Humas PDAM Samarinda, HM Lukman saat dikonfirmasi media itu dimulai hari ini, Rabu 7/4/2021 untuk ipa gunung lipan dan Loa Bakung.“Kalau besok besok ipa Gunung Lingai. Pengurasan memakan waktu 6 jam, jadi distribusi air berhenti sementara,” ujar Lukman, Rabu 7/4/2021.Hal itu dilakukan PDAM dalam rangka memberikan kualitas air baku berkualitas jelang bulan itu pembersihan dilakukan bagian dari pemeliharaan rutin empat bulan sekali ipa PDAM agar terjaga kualitas kejernihannya.“Aman, setelah pengurasan, pengisian dan penjernihan kembali normal lagi,” imbuh dia dia, sebelumnya pdam sudah melakukan sosialisasi kepada masyarakat terkait pengurasan di medsos, koran serta online. Ia pun menjelaskan, tak ada ganti rugi akibat beberapa jam layanan air terhenti lantaran sudah diimbau untuk menampung air.“Tak ada kompensasi karena pembayaran kan berdasarkan penggunaan. Kami juga sudah informasikan kepada warga untuk menampung air sebelumnya,” untuk pelaporan dan gangguan. Masyarakat bisa menghubungi call center di 0541208100 atau wa 081155226/0811553536.“Silahkan sampaikan dengan alamat jelas dan nomor hp untuk petugas ke lokasi,” setiap laporan pertiket. Kalau tidak ada tindakan, tiket tidam bisa di close. Jadi setiap laporan pasti adanya keluhan warga akan keruhnya air PDAM di sekitar Selili. Lukman menyebut air masih bisa digunakan lantaran masih wajar untuk dikonsumsi. Sedangkan jika ada air yang keruh disebutnya air ditarik di daerah bawah karena belum ipa Selili Lukman mengatakan memiliki beban yang berat. Hal itu karena PDAM mengejar kuantitas untuk melayani banyak begitu, Kualitas tersebut ingin diimbangi PDAM. Untuk itu ada rencana pembangunan intake sungai kapih guna lebih memperlancar distribusi air bersih.“Rencana tahun 2022 selesai. diproses utama untuk warga Sambutan,” intake juga bakal dibangun di kahol untuk meningkatkan layanan kualitas dan kuantitas warga se Samarinda Seberang. *PerusahaanAir Minum Daerah PDAM Tirta Kencana Samarinda menginformasikan, tentang kembali terganggunya aliran fasilitas air bersih di beberapa wilaya Selasa, 2 Agustus 2022 Cari
– Samarinda. Masih terdapat keluhan mengenai kebutuhan Air bersih yang saat ini masih belum terakomodir dengan maksimal. Seperti yang diungkapkan oleh Anggota Komisi IV DPRD Kota Samarinda, Joko Wiratno. Menurutnya, di daerah pemilihan Dapil nya sampai saat ini masih sering mengalami peristiwa air yang mati hidup. Sebagaimana diketahui, Joko sendiri berada di Dapil IV. Yaitu Samarinda Utara, dan Sungai Pinang. “Seperti di tempat saya sendiri itu 2 hari nyala, lalu 2 hari mati, padahal di tengah kota. Bagaimana jika yang berada di pinggiran kota, tentu masih ada yang belum di aliri air bersih dari PDAM atau Perumdam. Sehingga, masyarakat harus menyiapkan tandon untuk menampung air ketika nyala,” Ucapnya kepada Jumat 24/03/23. Padahal, air bersih merupakan salah satu kebutuhan pokok masyarakat. Air sangat dibutuhkan untuk mencuci, memasak, mandi, minum, dan berbagai macam kebutuhan lainnya. Tetapi, apabila terjadi salah satu keluhan atau kendala seperti ini pasti sangat menghambat aktivitas masyarakat khususnya Kota Samarinda. Sehingga Legislator Partai Amanat Nasional PAN itu berharap agar pihak Perumdam Tirta Kencana bisa lebih meingkatkan kinerjanya lagi. Agar masyarakat dapat terakomodir dari segi kebutuhan pokoknya, dan juga dapat membuat masyarakat kota Samarinda lebih sejahtera. “Saya rasa ya mudah-mudahan Perumdam lebih meningkatkan kinerja lagi, sehingga masyarakat di tengah kota bahkan sampai ke pinggiran pun dapat terakomodir. Karena air sangat penting bagi kebutuhan kita,” Imbuhnya. “Kemarin juga sempat dikeluhkan kepada komisi I, namun sampai saat ini belum ada realisasi. Ya berhubungan dengan itu juga tentunya semoga kedepannya Perumdam mendengar keluhan masyarakat. Padahal sudah banyak di Komisi I terkait usulan dari Gang Mario itu juga yang berada di panjaitan, sampai saat ini belum di aliri,” Harapnya.adv Penulis Rangga Editor Syaif oQWnyn.