BangsParted. Model rambut panjang yang satu ini sudah sangat familiar sekali dikalangan wanita dan juga sering dipakai dikalangan artis. Gaya rambut ini yang merupakan poni yang panjangnya hampir sama rata dengan rambut, lalu membagi dua dan meletakkannya salah satu disebelah kiri dan salah satu diletakkan disebelah kanan.
Jakarta - Geliat warung remang-remang alias warem di kawasan Parung, Bogor, Jawa Barat, tetap eksis meski sudah diperangi dan dirazia berkali-kali. Bahkan belakangan fenomena prostitusi berkedok warem diwarnai dengan kehadiran cewek-cewek belia yang belakangan kondang dengan sebutan Inovasi Sosial Indonesia INSOS yang menyoroti fenomena warem mencermati banyaknya wanita nakal yang masih muda belia mangkal di pinggir jalan sepanjang Parung-Bogor. Tak hanya di kalangan anak muda perkotaan, tren cabe-cabean juga muncul di kawasan pinggiran ibu kota. Tak terkecuali Parung. Remaja putri tanggung itu lazimnya keluyuran tengah malam sembari menonton trek-trekan motor. Kehidupan mereka cenderung bebas, termasuk menyangkut seks. Dari kalangan mereka, sebagian biasanya ada yang terlihat di kelab-kelab malam mencari acara gratisan. Di sepanjang Jalan Raya Parung-Bogor sendiri dipenuhi tempat-tempat hiburan malam dari mulai warung remang-remang, diskotek, kafe hingga bar yang umumnya bermusik satunya, sebut saja Sari, yang biasa nongkrong mencari "mangsa" di pinggir jalan dekat warung tenda bubur kacang hijau. Perempuan belia ini menawarkan jasa layanan seks namun si laki-laki mesti terlebih dulu membeli minuman dan membayar sewa tempat yang sudah ditentukannya. "Minuman dan sewa tempat itu untuk yang punya kontrakan,” ucap wanita yang mengenakan celana ketat ini kepada detikcom, Selasa malam 17/12.Sementara itu Direktur Institut Inovasi Sosial Indonesia, Arifin Purwakananta, mengaku merasa sangat prihatin dengan fenomena prostitusi di Parung. Arifin menjelaskan sejak ia tinggal di dekat daerah Parung pada 2001, keberadaan warem ini memang sudah mencemaskan. Tak sedikit ditemukan perempuan nakal yang masih muda mangkal di pinggir jalan. "Jumlahnya sekarang diperkirakan semakin bertambah," kata Arifin kepada detikcom, Selasa 17/12. Kawasan Parung sejak puluhan tahun silam sudah dikenal dengan warung remang-remangnya. Praktik prostitusi marak di tempat tersebut. Banyak istilah yang disematkan pada wanita penjaja cinta di Parung. Mulai dari 'kupu-kupu malam', 'wanita nakal', sampai 'Duren Parung'. Biasanya yang terlibat praktik prostitusi di daerah ini perempuan yang berumur di atas 25 tahun. brn/brn
Menjelangtengah malam, jumlah wanita di kawasan tersebut bertambah banyak. Jumlahnya mencapai dua puluhan. Mereka berdiri di pinggir jalan sepanjang jalur Kemang-Jampang hingga Hotel Transit Parung. Bogor - Jampang, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Selasa 17/12 pukul 1950. Lalu lintas masih terlihat ramai dan lancar. Kendaraan melaju di dua sisi jalan, baik yang menuju arah Bogor maupun Jakarta. Di pinggir sebuah jalan yang merupakan perbatasan kecamatan Kemang dengan Jampang, lima orang perempuan berdandan menor berdiri sambil melambaikan tangan ke pengendara. Tiga dari mereka berdiri di sebelah sebuah warung bubur kacang hijau, sementara dua lainnya berdiri di seberang tengah malam, jumlah wanita di kawasan tersebut bertambah banyak. Jumlahnya mencapai dua puluhan. Mereka berdiri di pinggir jalan sepanjang jalur Kemang-Jampang hingga Hotel Transit Parung. Saat jalanan sedang sepi dari pengendara, beberapa kelompok dari wanita tersebut memanfaatkan lapak pedagang yang kosong dan tanpa penerang, warung–warung kopi sebagai tempat berkumpul. Mereka akan kembali ke pinggir jalan jika terlihat lampu kendaraan yang melaju dari kejauhan. Dandanan para wanita ini tidak terlalu mencolok untuk ukuran pekerja seks komersial PSK. Rias wajah atau Make up mereka tidak menor meski olesan bedak tetap terlihat. Pakaian yang dikenakan juga beragam. Sebagian mengenakan celana pendek, tidak sedikit juga yang mengenakan celana jeans panjang, dengan pakaian atas hanya memakai kaos atau dibalut dengan jaket. Pemandangan ini terasa kontras jika dibandingkan dengan PSK di pinggir Jalan Hayam Wuruk, Jakarta Pusat. Di jalan Hayam Wuruk, para PSK merias diri dan mengenakan pakaian Parung, Bogor memang terkenal banyak warung remang-remang. Namun, warung-warung tersebut letaknya tidak berada di pinggir jalan, melainkan di dalam gang perkampungan. Hanya beberapa PSK yang mejeng di pinggir jalan untuk menarik pelanggan agar mampir ke antara PSK dan pelanggan pun terjadi di warung. Namun para wanita tersebut tak langsung bersedia diajak ke penginapan atau tempat kencan lainnya. Mereka mengajak calon pelanggan untuk mampir ke warung atau rumah kontrakan terlebih dahulu, sambil bersantai menikmati berbagai jenis minuman seperti bir. Soal besarnya tarif layanan seks, ternyata tak ada patokan tertentu. Yang terpenting bagi wanita tersebut si calon pelanggan bersedia mampir minum di warung mereka. Seperti Yuni, -bukan nama sebenarnya-,. Selasa petang kemarin dia berdiri di samping sebuah warung tenda bubur kacang hijau. Mengenakan celana pendek yang dipadu kaus berkerah berwarna putih. Gerakan tubuhnya tidak terlihat lembut layaknya wanita penggoda. Nada bicaranya terdengar datar, ia tidak menentukan besarnya tarif untuk layanan intim asalkan bersedia mampir minum terlebih dahulu ke warung.“Untuk mainnya’ terserah berapa aja, yang penting minumnya,” kata Yuni kepada detikcom, Selasa 17/12 malam kemarin. Berbeda dengan Yuni, Sari dan sejumlah wanita penjaja diri lainnya justru mematok tarif untuk setiap layanan seks yang diberikan. Persamaan mereka adalah tidak bersedia dibawa ke tempat lain saat melakukan hubungan layaknya pasangan suami istri. “Harus di kontrakan,” kata Parung sejak tahun 1960-an memang dikenal banyak bermunculan warung remang-remang. Praktik prostitusi marak di tempat tersebut. Banyak istilah yang disematkan pada wanita penjaja cinta di Parung. Mulai dari 'kupu-kupu malam', 'wanita nakal', sampai 'Duren Parung'. erd/brn
\n wanita malam parung panjang
Penutup Nah gimana ladies tentang Model Baju Wanita Ala Korea Lengan Panjang Terbaru di atas, bagus - bagus kan. pasti anda suka dengan modelnya. maka dari itu, beberapa model di atas dapat anda jadikan sebagai sumber informasi dalam mencari pakaian wanita modern ala korea.. Dengan harapan agar tampil cantik dan sesuai dengan perkembangan dunia fashion dewasa ini.
ilustrasi jawapos PARUNG–RADAR BOGOR, Suguhan wanita malam berpakaian mini banyak ditemukan di sepanjang Jalan Raya Parung-Bogor, Desa Jabon Mekar, di malam hari setelah hari kedua Lebaran. Sepanjang 200 meter, para wanita malam berjejer di pinggir jalan. Ia memanggil sembarang pengendara untuk menghampirinya, kemudian menawarkan “tempat peristirahatan.” Atma, salah satu tokoh pemuda Parung menjelaskan, sekitar H-3 sebelum Idul Fitri, para wanita malam tidak terlihat mangkal seperti biasanya. Sebagai warga Parung, ia merasa nyaman dengan tidak adanya wanita malam tersebut. ”Sebenarnya para wanita malam itu bukan warga asli Parung. Mayoritas banyak dari Indramayu, Subang, dan Karawang. Mereka ngontrak di sini. Target dan sasaran mereka adalah warga luar Parung. Mereka akan tawarkan pada siapa pun yang berhenti untuk istirahat di kafe atau kontrakan mereka,” ujarnya kepada Radar Bogor. Saat ditanya terkait dugaan praktik prostitusi, Atma mengatakan sulit untuk membuktikan. Meski demikian, ia meyakini praktik tersebut bisa saja terjadi. ”Mereka itu pintar sekali. Kalau ditanya ingin diajak berhubungan, mereka pasti menolak. Jadi secara hukum sangat sulit dibuktikan. Makanya siasat mereka mengajak minum-minum dulu. Harga minumannya juga fantastis. Banyak yang terkecoh dan harus merogoh kocek lumayan,” ungkapnya. Ia juga berharap agar Satpol PP Parung menertibkan para wanita malam tersebut.cr3/c Temukanfoto Wanita Malam. Gratis untuk penggunaan komersial Atribusi tidak diperlukan Gambar berkualitas tinggi. RADAR NONSTOP - Ruas jalan raya Parung, Kabupaten Bogor, Jawa Barat masih marak para penjual cinta. Berpakaian seksi, para wanita berjejer di pinggir jalan. Sebut saja Bunga. Cewek 25 tahun ini mengaku, mangkal di Parung bersama empat kawannya. Biasa dia keluar rumah jam 10 malam. "Setiap malam saya di sini. Biasa sampai jam 3 pagi, tergantung aja kalau ramai bisa sampai jam 4 subuh," aku cewek berlogat Sunda ini, Sabtu 12/10 dinihari. BERITA TERKAIT Kisah PSK Puncak, ML Dengan 40 Pria & Honor 2 Juta Seminggu Aje Gile, Harga Lahan Di Sawangan & Parung Bakal Selangit Bunga mengaku, kost di kawasan Parung. "Tempat kost kan bisa juga dipakai buat kencan daripada di hotel," ucap cewek berambut panjang dengan tinggi sekitar 164 cm ini. Soal tarif kata Bunga, bisa dinego. "Penawaran pertama 500 ribu, biasa ditawar 250-300 ribu lah. Kalau nginap lain lagi dong tarifnya," ungkapnya. Para penjaja seks itu jika dari arah Ciputat biasanya setelah Pasar Parung. Nah, jika dari arah Bogor, setelah Perumahan Telaga Kahuripan. "Ada yang dipinggir jalan. Ada juga mangkal di warung rokok," terang Mawar asal Sukabumi yang sudah satu tahun menjadi pemuas nafsu pria. Bunga dan Mawar kompak mengaku kalau dirinya terjun ke lembah hitam karena terpaksa. "Saya baru cerai dari suami. Buat hidup gimana lagi," terang Bunga dan Mawar. Tapi jika Anda terpesona dengan penjaja cinta di Parung sebaiknya juga waspada. Karena tidak sedikit konsumen yang kena tipu. Biasanya si cewek ketika ditawar harga kencan oke saja. Lalu, si cewek membawa pria ke rumah yang tak jauh dari jalan. Sampai di rumah, si pria akan disediakan kopi, bir dan kacang. Usai minum bukannya kencan malah tagihan hingga jutaan yang ditagih. "Diajak ke rumah dan ada musiknya. Pas selesai minum bukan kencan tapi malah disuruh bayar minuman yang harganya sudah diketok," ungkap pria hidung belang yang pernah kena tipu. bzPaSt.
  • 4adqyf2gk5.pages.dev/470
  • 4adqyf2gk5.pages.dev/142
  • 4adqyf2gk5.pages.dev/564
  • 4adqyf2gk5.pages.dev/433
  • 4adqyf2gk5.pages.dev/106
  • 4adqyf2gk5.pages.dev/164
  • 4adqyf2gk5.pages.dev/367
  • 4adqyf2gk5.pages.dev/509
  • wanita malam parung panjang