Kosinusatau cosinus (simbol: cos; bahasa Inggris: cosine) dalam matematika adalah perbandingan sisi segitiga yang terletak di sudut dengan sisi miring (dengan catatan bahwa segitiga itu adalah segitiga siku-siku atau salah satu sudut segitiga itu 90 derajat). Nilai kosinus positif di kuadran I dan IV dan negatif di kuadran II dan III.Rumus Phytagoras merupakan salah satu metode menghitung yang cukup terkenal dan berguna dalam ilmu matematika. Nama phytagoras merujuk pada seorang matematikawan Yunani yang pertama kali membuktikan pengamatan ini secara matematis. Mengutip Phytagoras sering dianggap sebagai penemu teorema ini meskipun sebenarnya fakta-fakta teorema sudah diketahui lebih dahulu oleh matematikawan India, Yunani, Tionghoa, dan Babilonia jauh sebelum Phytagoras lahir. Ide dari rumus ini adalah mengungkapkan panjang serta hubungan antara sisi-sisi pada suatu segitiga siku-siku. Jika diketahui dua buah sisi a dan b, maka dapat diketahui pula jarak terpendek antara kedua sisi dengan menghitung hipotenusa atau sisi miring c dari segitiga siku-siku. Rumus Phytagoras Penggunaan rumus phytagoras sangat penting dalam ilmu matematika, khususnya pada geometri. Adapun rumus umum phytagoras yaitu C2 = a2 + b2 Rumus Phytagoras Buku Matematika Kelas VII Dalam teorama yang dikemukakan oleh Phytagoras, sisi miring atau dalam gambar di atas, sisi c, disebut dengan hipotenusa. Jika kuadrat merupakan luasan persegi, maka berlaku luasan persegi dari panjang sisi a + luasan persegi dari panjang sisi b = luasan panjang dari sisi c. Luasan digunakan gunakan untuk membuktikan rumus teorema phytagoras. Maka, a2 + b2 = c2. Phytagoras menyatakan setiap segitiga siku-siku berlaku kuadrat panjang sisi miring sama dengan jumlah kuadrat panjang siku-sikunya. Jika c adalah panjang sisi miring segitiga, a dan b adalah panjang sisi siku-siku. Berdasarkan teorema phytagoras di atas, diperoleh hubungan c2 = a2 + b2 Dalil pythagoras tersebut dapat diturunkan menjadi a2 = c2 – b2 b2 = c2 – a2 Adapun rumus phytagoras dalam bentuk akar, sebagai berikut a = √c2 – b2 b = √c2 – a2 c = √a2 + b2 Dalam menentukan persamaan phytagoras yang perlu diperhatikan adalah siapa yang berkedudukan sebagai sisi miring. Triple Phytagoras Triple phytagoras yaitu pasangan tiga bilangan bulat positif yang memenuhi kesamaan "kuadrat bilangan terbesar sama dengan jumlah kuadrat kedua bilangan yang lain." Contoh 3, 4 dan 5 adalah triple phytagoras sebab, 52 = 42 + 32 Contoh tripel phytagoras yang paling sederhana dan sering digunakan pada sekolah dasar dan sekolah menengah adalah 3, 4, dan 5 atau 5, 12, dan 13. Penting untuk diperhatikan bahwa, jika a, b, dan c merupakan triple phytagoras dan k suatu bilangan bulat positif maka ka, kb, dan kc juga merupakan triple phytagoras, karena ka2 + kb2 = k2a2 + k2b2 = k2a2 + b2 = k2c2 = kc2 Dengan demikian, cukup mencari triple phytagoras dasar, yaitu tripel bilangan bulat positif a, b, dan c yang tidak mempunyai faktor sekutu selain 1 dan memenuhi persamaan . Contoh 3, 4, dan 5 merupakan triple phytagoras dasar, sedangkan 6, 8, dan 10 bukan, karena 6, 8, dan 10 mempunya faktor sekutu selain 1, yaitu 2. Ciri-ciri Segitiga Siku-Siku Memiliki 1 buah sudut sebesar 90o yaitu ∠BAC. Mempunyai dua buah sisi yang saling tegak lurus yaitu BA dan AC. Memiliki satu buah sisi miring yaitu BC yang disebut hipotenusa. Sisi miring ada di depan sudut siku-siku. Memiliki dua buah sudut lancip. Punya tiga ruas garis AB, AC, dan BC. Tiga sudut ada dalam segitiga jika jumlah hasilnya 180o. Pada segitiga siku-siku berlaku teorema phytagoras. Teorema phytagoras merupakan rumus untuk mencari berapa panjang sisi miring dari segitiga siku-siku. Sisi miring ini berada di depan sudut siku-siku. Contoh Soal Rumus Phytagoras Mengutip dari Zenius dan sumber terkait lainnya, berikut beberapa contoh soal dan pembahasan tentang teorema phytagoras. 1. Diketahui alas segitiga siku-siku adalah 5 m dan tinggi segitiga 12 m. Berapakah sisi miring atau hipotenusa c? Jawaban a2 + b2 = c2 52 + 122 = c2 25 + 144 = c2 √169 = c c = 13 m Jadi, panjang hipotenusa segitiga tersebut adalah 13 meter. 2. Sebuah segitiga siku-siku ABC memiliki tinggi BC 9 cm dan alas AC 12 cm. Hitunglah sisi miring AB! Jawaban AB2 = BC2 + AC2 = 92 + 122 = 81 + 144 = 225 AB = √225 AB = 15 Jadi sisi miring AB adalah 15 cm. 3. Tentukan jenis segitiga yang memiliki panjang sisi 5 cm, 7 cm dan 8 cm? Jawaban Diketahui sisi terpanjang adalah 8 cm, maka a = 8 cm, b = 7 cm dan c = 5 cm a2 = 82 = 64 b2 + c2 = 72 + 52 b2 + c2 = 49 + 25 b2 + c2 = 74 karena a2 < b2 + c2, maka segitiga tersebut adalah segitiga lancip. 4. Segitiga ABC siku-siku di titik a, diketahui panjang AB = 3 cm dan AC = 4 cm. Hitunglah panjang BC! Jawaban BC2 = AB2 + AC2 = 32 + 42 = 9 + 16 = 25 BC = √25 = 5 Jadi panjang BC = 5 cm. semuanyaharus diisi dengan kuadrat. Sisi miring adalah sisi yang ada di depan sudut siku-siku ya!! Sekarang kita bisa hitung panjang sisi miringnya. Diketahui : AB = 12 AC = 5 BC² = AB² + AC² BC² = 12² + 5² BC² = 144 + 25 BC² = 169 untuk mendapatkan BC, akarkan 169 BC = √ 169 BC = 13 cm.
Rumus Pythagoras adalah rumus yang digunakan untuk mencari panjang sisi pada sebuah segitiga siku-siku. Penemu rumus ini adalah seorang ahli matematika dari Yunani yang bernama Pythagoras. Teorema Pythagoras atau yang sering disebut Dalil Pythagoras adalah sebuah teorema yang menunjukkan hubungan antarsisi pada segitiga siku-siku. Menurut Teorema Pythagoras ,kuadrat sisi miring segitiga siku-siku merupakan jumlah kuadrat kedua sisi lainnya. Secara matematis ditulis. Sebenarnya rumus Pythagoras sudah ada pada Matematika SD. Rumus Phytagoras ini sering di digunakan dalam penghitungan geometri , yaitu ketika diminta untuk menghitung keliling bangun segitiga siku siku yang belum diketahui panjang sisi miringnya. Namun karena sangat jarang bahkan hampir tidak ada soal yang secara langsung menanyakan atau memerintahkan untuk menentukan panjang sisi miring pada sebuah segitiga siku siku, mungkin inilah yang menyebabkan kita melupakan materi tersebut. Teorema Phytagoras ini sangat populer dalam bidang geometri. dan terus digunakan pada tingkatan berikutnya. Misalnya pada materi dimensi tiga yang dipelajari pada jenjang SMA, begitu pula pada materi trigonometri. Rumus untuk mencari panjang sisi miring segitiga siku-siku dengan menggunakan rumus Pythagoras adalah sebagai berikut Kuadrat sisi AC = kuadrat sisi AB + kuadrat sisi BC. atau AC² = AB² + BC² Rumus untuk mencari panjang sisi alas yaitu b² = c² - a² Rumus untuk mencari sisi samping/tinggi segitiga yaitu a² = c² - b² Rumus untuk mencari sisi miring segitiga siku-siku yaitu c² = a² + b² Contoh soal 1. Berapakah panjang sisi c sisi miring ? Diketahui AB = 6cm BC = 8 cm Ditanya AC ? Jawab a² + b² = c² 6² + 8² = c² 36 + 64 = c² 100 = c² c = √100 c = 10 2. Berapakah panjang sisi b ? Jawab b² = c² - a² = 10² - 6² = 100 - 36 b =√64 b = 8 3. Berapakah panjang sisi a ? Jawab a² = c² - b² =10² - 8² = 100 - 64 a = √36 a = 6 Rumus Pythagoras juga digunakan untuk mencari keliling trapesium dan keliling segitiga yang belum diketahui alas/ tinggi/ sisi miringnya. Agar lebih mudah ketika mengerjakan Soal bangun datar trapesium dan Soal bangun datar segitiga berikut ini adalah pola angka dalam Teorema Pythagoras. a – b – c 3 – 4 – 5 5 – 12 – 13 6 – 8 – 10 7 – 24 – 25 8 – 15 – 17 9 – 12 – 15 10 – 24 – 26 12 – 16 – 20 14 – 48 – 50 15 – 20 – 25 15 – 36 – 39 16 – 30 – 34 Keterangan a = tinggi segitiga b = alas segitiga c = sisi miring Demikianlah materi Rumus Pythagoras untuk Mencari Sisi Miring Segitiga Siku-siku. Semoga Bermanfaat.
xSFC.